Selasa, 26 Mei 2009

Pendidikan Khusus 3.5

Indonesia Harus Punya Pendidikan Teknik Mumpuni

Pembangunan bangsa ini tak bisa bergerak cepat tanpa disertai pendidikan teknik yang baik. Karena itu, Indonesia harus mendirikan banyak perguruan tinggi khusus teknik untuk menopang pembangunan itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla melihat setidaknya Indonesia mesti mempunyai empat perguruan tinggi khusus teknik atau institut yang tersebar di beberapa pulau. Dua perguruan tinggi yang sudah ada di Pulau Jawa, yaitu ITB dan ITS. Dan dua lagi yang ingin dibangun di Sumatera dan Sulawesi Selatan. ''Biar kita bangun kampusnya besar-besaran,'' ujarnya saat meresmikan pencanangan pembangunan kampus Fakultas Teknik Gowa, Universitas Hasanuddin, di Gowa, Sulsel, Sabtu (2/5).
Kampus teknik Gowa ini direncanakan bakal menjadi pusat pendidikan teknik untuk kawasan Indonesia Timur. Kampus di areal seluas 38 hektar ini akan dibangun dengan memakan biaya sekitar Rp 1,1 triliun dan selesai pada 2010. Biaya pembangunannya bersumber dari bantuan JICA Jepang, pemerintah pusat, dan daerah.
Wapres sudah meminta Departmen Pendidikan Nasional untuk segera menentukan kampus teknik yang akan dibangun di Sumatera. Namun sampai sekarang, lokasi kampus itu belum juga ditentukan. ''Karena di sini (Gowa) yang paling siap, ya kita bangun,'' sergahnya.
Menurut Wapres, anggaran pembangunan yang sangat besar untuk mendirikan perguruan tinggi khusus teknik ini, tak menjadi masalah bagi pemerintah. Anggaran Diknas yang terus naik setiap tahunnya dikatannya cukup untuk menutupinya. ''Saya minta untuk segera bikin juga di Sumatera agar ada pemerataan teknologi di Indonesia,'' serunya.
Tak hanya pembangunan gedung kampusnya, Wapres mengingatkan sumber daya pengajarnya pun harus ditingkatkan. Karena itu, ia sangat mendukung program beasiswa bagi staf pengajar teknik ke luar negeri untuk mendapatkan gelar master dan doktor. Ia pun mendukung pihak kampus bila ingin bekerja sama dengan perguruan teknik ternama dunia.
Khusus untuk kampus Fakultas Teknik Gowa, Wapres meminta agar gedungnya dibangun dengan menerapkan disain modern. Ia ingin spirit berpikir jauh ke depan bisa dipancarkan dari fakulltas yang dibangun dengan mengambil model postmodern ini. ''Saya selalu minta begitu agar kita berpikir jauh ke depan, tidak hanya kebanggaan ke belakang,'' jelasnya.
Wapres melakukan kunjungan kerja ke Gowa dengan didampingi istri, Mufidah Jusuf Kalla. Tampak ikut lokasi acara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan segenap muspida Sulsel dan Kabupaten Gowa.
Selesai mencanangkan pembangunan fakultas teknik itu, Wapres langsung meninjau lokasi kampus 2, Universitas Islam Negeri Alauddin yang juga terletak di Gowa. Rombongan sempat mendapatkan penjelasan dari rektor UIN mengenai perkembangan pembangunan gedung kampus baru itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar