Selasa, 26 Mei 2009

Pendidikan Non Formal 3.3

Pendidikan Non Formal pun Mencerdaskan

CILONGOK- Mewarisi kepandaian lebih baik, sehingga pendidikan menjadi utama. Bukan hanya pendidikan formal, melainkan juga nonformal. Kelompok belajar, misalnya, membantu mencerdaskan manusia.
''Saya bangga karena Argowilis sudah melakukan pendidikan nonformal yang mencerdaskan,'' ujar Bupati Banyumas HM Aris Setiono, Kamis (10/2). Dia menyatakan hal itu di hadapan peserta "Mancing Bareng" yang diselenggarakan Kelompok Tani Hutan Argowilis, Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok.
Bagi Banyumas, kata dia, peningkatkan kualitas manusia sangat mutlak. Karena itulah pemerintah memperbaiki gedung sekolah dasar, meningkatkan perpustakaan, termasuk bidang kesehatan serta prasarana dan sarana.
Dia mengemukakan pemerintah menyediakan 3.000 drum aspal untuk meningkatkan jalan desa. Namun bantuan itu lebih diprioritaskan untuk proyek imbal swadaya, yaitu membantu kelancaran ekonomi dan aspek lain.
General Manager KTH Argowilis Muhamad Adib menyatakan modal awal Argowilis berasal dari 236 orang petani hutan. Lembaga itu didirikan tahun 1999.
Saat itu di Desa Sokawera ada 517 warga tak bisa membaca, menulis, dan menghitung. Bahkan masih banyak lulusan SD tak bisa melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar